viewer

Halaman Depan

Total Tayangan Halaman

Sabtu, 13 Februari 2010

krisis ekonomi masih akan terus berlanjut

Setelah krisis global mendera dunia, dengan kiblatnya utamanya adalah USA, kini negara-negara kecil mulai merasakan dampak dari krisis tersebut. Kondisi ekonomi US sendiri mulai membaik dengan di tandai sektor manufacture yang mulai membaik,penyediaan lapangan kerja, implasi yang terkendali yang semua itu terlihat dari nilai tukar USD yang mulai menguat. Namun sesungguhnya Bank-bank besar Amerika adalah menghadapi resiko yang besar karena terlalu banyak mengambil alih aset bermasalah yang terlalu besar. Ini akan mengakibatkan krisis masih menjadi sebab krisis berikutnya.

Beralih ke Uni Eropa sekarang negara-negara yang tergabung ke dalam EU mulai merasakan dampaknya krisis, yang di mulai dari negara Yunani kesulitan membayar hutang-hutangnya, kesulitan meyediakan lapangan pekerjaan bagi warganya. Jerman dan Perancis sebagai negara yang mempunyai kekuatan ekonomi terbesar di EU sudah mengalami kemunduran perumbuhan ekonomi yakni hanya 0.1 % di kuartal 4 tahun lalu. Perkiraan saya EU akan butuh waktu lama untuk bisa pulih karena setiap negara yang tergabung dalam EU mulai mengetatkan pengeluaran atau mengendalaikan sektor spending mereka, ini tentu berdampak pada sektor manufaktur dalam jangka waktu tertentu. Uni Eropa melemah dapat di lihat dari nilai tukar EURO yang terus melemah terhadap USD yakni 1.3624 ( 13 Februari 2010 jam 12.34 PM wib)

Pertanyaannya adalah kira-kira kawasan negara mana lagi yang akan merasakan dampak krisis secara individual? Saya memperkirakan adalah kawasan asia tenggara dan asia jauh timur ( jepang), karena belum lama kemarin asia timur sudah merasakan yang di tandai dengan malah likuditas di Bursa Abu Dabhi, Apapun maksud dari tulisan ini adalah sebagai hasil dari pantauan penulis yang memang tidak di sertai data-data. Bila Anda tertarik untuk mendukung,memperbaiki pandapat saya ini silahkan menanggapinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar